Ads (By : Adit)

Wednesday, November 26, 2008

Modus Kejahatan di Bandara

Modus kejahatan di Bandara

Dear all,
Just want to share, semoga bermanfaat

Kejadian ini saya alami sendiri hari jumat 7 November 2008 di terminal 2F
Bandar Soekarno Hatta. Hari itu rencananya saya bersama rombongan
jumlahnya 18 orang hendak ke Bali untuk acara investor gathering. Kami
naik pesawat garuda dengan jam penerbangan 13.20 WIB.

Kira2 sekitar pukul 12.30 WIB, saya bersama teman kantor saya dan 2 orang
undangan bersama-sama memasuki ruang check in. saat meletakkan tas saya di
mesin X Ray.. posisi tas saya berada dibelakang tas tamu saya tsb. Ketika
saya keluar dari pintu pemeriksaan. Saya bingung kok tas saya pada saat
keluar tidak berada dibelakang tas tamu saya tersebut. tetapi 3 tas
setelahnya. atas kecurigaan saya tsb, saat tas saya angkat kok enteng.
Serta merta saya membuka dan ternyata benar, dompet besar yang berisi uang
perjalanan saya dan rombongan raib. Spontan saya teriak dan memberitahukan
ke petugas X Ray. alhamdulillah, petugas tersebut sangat kooperatif. Kalo
gak salah namanya Pak Martono. lalu beliau berkoordinasi dengan rekan
petugas bandara yang lain.

Seingatnya, yang berada dibelakang saya saat itu adalah Ibu yang berbadan
agak besar dan memakai jilbab. lalu Bapak tersebut berusaha mencari Ibu
tersebut diruangan check in dan posisinya saat itu dekat counter check in
Garuda Indonesia.

Ibu tsb lalu dipanggil dan saya diminta petugas bandara untuk memeriksa
tas tangannya yang besar. Pada saat saya memeriksa memang tidak ada dompet
saya. Tapi entah mengapa, Bapak2 petugas bandara tidak mempercayai begitu
saja siibu itu.. Saat siibu berusaha keluar dari ruangan check in, petugas
bandara dan teman saya mengejarnya lalu meminta saya memeriksa kembali tas
ibu tersebut. Pada pemeriksaan yang kedua, saya tetap tidak menemukan
dompet saya tsb.

Tidak beberapa lama kemudian, datang petugas bandara dari gate lain, dan
ybs mencurigai bahwa ibu itu pelakunya karena pada jam 11 hari yang sama
siibu berada di gate lain dan dicurigai akan melakukan pencurian di X Ray.
tapi krn tak terbukti, dilepas. Setelah diinterogasi sekitar 10 menit, si
Ibu tersebut tetap tidak mengaku. ditanya identitas dan tiketnya
berbelit2. dan menurut polisi tiketnya tsb sudah expired. tak beberapa
lama. seorang petugas bandara menghampiri saya dan menanyakan apakah ini
dompet saya karena beliau menemukannya ditempat sampah tak jauh dari
posisi Si ibu berdiri pada pemanggilan pertama kali.

Ternyata benar.. alhamdulillah.

Walaupun Dompet saya sudah ketemu, ternyata petugas bandara dan polisi
tetap menginterogasi ibu itu. karena menurut kamera CCTV, Ibu itu berada
dibelakang X RAY pada waktu yang cukup lama sehingga dicurigai memang
melakukan pencurian dengan memindahkan dompet darit as saya ke tasnya dia
lalu membuangnya ketempat sampah.

Untuk menghormati dan sebagai rasa terima kasih kepada upaya petugas
bandara, akhirnya saya memundurkan kebrangkatan saya dan memindahkannya ke
jam penerbangan berikutnya untuk membuat laporan. Tetapi tamu rombongan
tetap diberangkatkan bersama teman saya yang mendampingi.

Sesampainya diruang pemeriksaan polsek dibandara, siibu tsb tetap saja
tidak mengaku dan berbelit2. beberapa kali dia mengaku bahwa papinya
bareskrim dll. tapi polisi2 tsb mengganggapnya angin lalu. Di polsek si
ibu yang mengaku bernama Ibu Isti tidak dapat menunjukkan identitas dan
tiket yang tadi sempat ditunjukkan kepada pak polisi yang bernama pak adi.
Dia beralasan sudah menyerahkan ke bapak polisi tsb.

Tunggu punya tunggu, sampai mendekati jam keberangkatan berikutnya, si Ibu
tidak mengaku juga dan karena bukti bukti dari CCTV tsb kurang mendukung
untuk memproses si ibu tsb, akhirnya saya katakan ke polisi bahwa saya
tidak jadi membuat laporan dan menyerahkan proses selanjutnya ke polisi
untuk ditindaklanjuti. Pak polisi membantu saya keluar dari polsek dengan
skenario bahwa saya akan dipindahkan keruangan penyelidikan sehingga si
Ibu tidak mengetahui bahwa saya tidak melaporkannya.

Sekitar pukul 10.37 waktu jakarta, salah seorang polisi dari polsek
bandara menginformasikan perkembangan selanjutnya mengenai status si Ibu
itu, ternyata ybs pada daat pemeriksaan sempat sempatnya mencuri hp
seorang komandan polisi. dan setelah digeledah menurut keterangan polisi
tersebut ternyata ditasnya ditemukan ATM, Kartu kredit dan KTP milik orang
lain. KTP dan tiket yang tadi dikatakan sudah diserahkan ke Pak Adi
ternyata dia buang di loteng kamar mandi kantor polisi (ybs sempat kekamar
mandi saat dikantor polisi) Atas hasil tersebut, maka polsek bandara
memutuskan mengembangkan kasus tersebut. Apakah si Ibu ini terkait
sindikat tertentu.

So... Mudah2an dari cerita saya ini Bapak Ibu dapat mengambil hikmahnya,
setidaknya selalu mawas diri dimanapun kita berada dan satu hal yang
penting, pada saat lewat X Ray, setidaknya tunggu sampai tas kita masuk ke
X ray baru setelah itu masuk ke pintu pemeriksaan.

Dan satu lagi, ternyata Bapak2 petugas bandara dan polisi amat sangat
kooperatif sehingga sepatutnya saya haturkan terima kasih atas upayanya
tersebut. Kepada pak Martono dan Pak Ratibi petugas bandara, Pak Muis, Pak
Heru, Pak Adi, Pak utama dan Pak Reinhart dari polsek Bandara serta Bapak2
petugas Bandara dan polisi yang telah membantu saya. mohon maaf saya tidak
dapat menghapal nama bapak satu persatu.

Demikian cerita yang dapat saya sharing.. Semoga bermanfaat.

Cheers'
Vina (Ervina Julianty)

-------

minna-san....be careful yaa~~

Posted, honorably by yuichi-sama [036] of QS

No comments: